Rabu, 27 April 2016

Pengertian, Tujuan, dan ciri Narrative Text beserta contohnya

Pengertian, Tujuan, dan ciri Narrative Text beserta contohnya

halo sobat sobio. kali ini kita akan membahas tentang narrative text dimana kamu sering banget menjumpai hal ini di SMP maupun SMA.

Pengertian, Tujuan, dan ciri Narrative Text beserta contohnya



A. Pengertian Narrative Text

Sebelum kita lebih jauh dalam membahas tentang tujuan dan ciri-ciri nya maka lebih baik kita membahasa dulu tentang pengertiannya, narrative text adalah:


A narrative (or story) is any report of connected events, presented in a sequence of written or spoken words, and/or in a sequence of (moving) pictures. (wikipedia) 
Jika kalimat diatas kita terjemahkan secara yang mudah dipahami, maka kurang lebih pengertian Narrative text adalah sebagai berikut:
Jenis genre yang menceritakan rangkaian peristiwa atau ceritanya dari waktu ke waktu dan dijabarkan dengan urutan awal, tengah dan akhir. Jadi harus kronologis, maksudnya kronologis itu diceritakan secara runtut dan tidak boleh loncat-loncat.

Atau jika kita look up di pada kamus bahasa Inggris, secara harfiah narrative bermakna 
(1) a spoken or written account of connected events; a story. (2) the narrated part of a literary work, as distinct from dialogue. (3) the practice or art of narration. 


yang kalo diterjemahkan hasilnya kurang lebih seperti ini Narrative itu 
1. sebuah cerita baik terucap atau tertulis tentang peristiwa-peristiwa yang berhubungan. 2. bagian yang diceritakan dalam sebuah karya sastra, berbeda dengan dialog. 3. Praktik atau seni bercerita)

B. Tujuan Narrative Text

Tujuan utama dari sebuah text narative adalah untuk menghibur dan menarik minat pembaca (jika dalam bahasa inggris adalah to amuse or to entertain the reader) dengan menyajikan sebuah plot atau cerita atau sebuah peristiwa yang memiliki awalan sebuah masalah yang kemudian menimbulkan konflik dan akhirnya pada akhir cerita ada resolusinya atau akhir yang bahagia atau bahkan menyedihkan. 

Sebenarnya teks narrative tidak melulu terbatas pada cerita-cerita yang berbau mistis, mitos, legenda, dongeng, cerita fiksi ataupun fabel saja, tapi cerita lain yang berbentuk petualangan, misteri dan semua bentuk cerita. Intinya, narrative text ini adalah genre text tentang cerita. 

Note
*Seiring di dalam sekolah, pembelajaran akan narrative text hanya berkutat pada cerita fiksi seperti dongeng ataupun legenda saja. (mungkin untuk mempermudah pembelajaran semata) karena jika kita lihat dari berbagai aspek dan jenisnya, maka narrative text yang sering diajarkan oleh guru-guru kita adalah narrative text yang termasuk kategori narrative sugestif, yaitu teks yang tujuannya agar pembaca mendapatkan hikmah dari sebuah cerita.


C. Struktur Umum (Generic Structure)

1. Orientation
( Pendahuluan ) di mana karakter , setting , dan waktu cerita ditetapkan . 
Orientation ini biasanya menjawab pertanyaan siapa? kapan? dimana ? 
Misalnya: Once upon a time, there was a wolf lived in the forest.

2. Complication or problem

Menceritakan penyebab permasalahan ( klimaks ). Complication biasanya melibatkan karakter utama secara langsung. 

3. Resolution

tentu saja sebuah cerita narative butuh sebuah akhir atau ending dimana sebuah ending di cerita ini harus berupa penyelesaian masalah. Namanya adalah resolution. Masalah dalam cerita narrative dapat diselesaikan dalam happy ending atau sad ending, terserah si pembuat cerita. Kadang-kadang ada pula beberapa komplikasi yang harus dipecahkan. Hal ini dipercaya dapat menambah dan mempertahankan minat dan ketegangan bagi pembaca nya.

4. Reorientation/Coda (tidak harus)

Merupakan pernyataan penutup cerita dan bersifat opsional . Bisa berisi tentang pelajaran moral, saran atau pengajaran dari penulis.


D. Ciri-ciri Narrative Text

Jika kamu mendapat tugas untuk membuat sebuah tulisan dengan genre narrative text, maka ciri-ciri di bawah ini bisa dijadikan pedoman:

1. Fokus pada satu tokoh atau pelaku dan biasanya individual sehingga biasanya menggunakan kata ganti seperti “I, we, she, he”.

2. Narrative text sering sekali menggunakan past tense baik itu simple past tense, past continuous, maupun bentuk past tense lainnya. jadi bisa dikatakan bahwa narrative text harus menggunakan past tense (verb 2 contoh verb 2 dari kata study adalah studied) atau keterangan waktu yang menyatakan masa lampau.

3. Narrative text ini menggunakan dialog. hal ini dilakukan untuk mengajak para pembaca untuk berimajinasi dan merasakan apa yang sdang terjadi pada tokoh utama.

4. Karena cerita narrative ini harus disusun secara berurutan (kronologis), maka biasanya penulis menggunakan kata sambung (conjunction) agar cerita terlihat runtut atau urut.

contoh narrative text yang bisa kamu lihat


Timun Mas Dan Buto Ijo

0 komentar:

Posting Komentar